Recent post berjalan

RUMAH ADAT PENGOTAN

Blog Widget by LinkWithin

home Home
Jurnal Petualang
Rumah Adat Pengotan, Bali

30 November
Rumah Adat Pengotan, Bali
oleh: Dwi Rahayu Handayani - Jawa 3
Rumah adat Pengotan
fb7 Share FB tw24 Retweet tw0 Komentar
Foto Selengkapnya
Rumah adat Pengotan Pintu masuk ke dalam rumah adat Pengotan (gapura) Tempat menampung air hujan Desa Pengotan

Desa Pengotan adalah salah satu desa tua di Bali tepatnya di kabupaten Bangli yang masih mempertahankan struktur bangunan dan budayanya dari dulu sampai sekarang. Perbedaan yang terlihat disini adalah struktur tempat tinggalnya. Rumah adat Pengotan mempunyai model yang disebut dengan jajar wayang (kekiri-kekanan)

Awal kami memasuki rumah adat pengotan, kami melihat Tembok penyengker (seperti saung) yang ukurannya di ukur dari 1 depah/panjang tangan orang tertua di rumah itu. Masuk lagi kedalam ada pekarangan rumah yang mempunyai 3 segmen; tempat suci, aktifitas keluarga dan halaman. istilah di bali sering di sebut Tri Hita Karana. Rumah adat Pengotan tetap memegang teguh aturan kosala-kosali (aturan letak bangunan). Setiap pekarangan rumah, memiliki bale daja (bangunan yang terletak di utara), bale dauh (di barat), dan bale delod (di selatan)

Bahan dasar dari rumah adat pengotan adalah bambu, mengikuti perkembangan bahan dasarnya ada yang berubah, tapi masih mempertahankan ke aslian rumah adat tersebut.

Didalam rumah adat terdapat 3 area dalam satu ruangan yaitu tempat suci yang fungsinya untuk beribadah di sebelah kanan, di tengan ada seperti dapur kecil dan selebah kiri terdapat tempat tidur. sedangkan di atas atap rumah terdapat tempat penyimpanan padi dan jangung untuk stok jangka panjang.

Sedangkan di halaman depannya terdapat lahan yang luas untuk pertanian dan peternakan, disini kebnyakan memelihara babi, sapi, ayam dan bebek. sedangkan dalam bidang pertaniannya menanam kubis, bayam, jangung, mentimun dan labu. semuanya di kerjakan sendiri dari mulai pembibitan, penanaman, pemeliharan dan panen hingga penjualannya.
aci.detik.travel/read/2011/11/30/.../rumah-adat-pengotan-bali


About The Author:

Penulis: M.Joko Lukito
Mari budayakan berkomentar baik berupa Kritik, Saran, maupun Pertanyaan untuk menjadikan blog ini lebih baik ke depannya. Copy-Paste artikel M.Joko Lukito Di ijinkan, tapi URL sumbernya disertakan.
Terima Kasih.. Follow me on Twitter Di Sini Add me on Facebook Di Sini.

0 komentar:

mengatakan...

RUMAH ADAT PENGOTAN

Blog Widget by LinkWithin

home Home
Jurnal Petualang
Rumah Adat Pengotan, Bali

30 November
Rumah Adat Pengotan, Bali
oleh: Dwi Rahayu Handayani - Jawa 3
Rumah adat Pengotan
fb7 Share FB tw24 Retweet tw0 Komentar
Foto Selengkapnya
Rumah adat Pengotan Pintu masuk ke dalam rumah adat Pengotan (gapura) Tempat menampung air hujan Desa Pengotan

Desa Pengotan adalah salah satu desa tua di Bali tepatnya di kabupaten Bangli yang masih mempertahankan struktur bangunan dan budayanya dari dulu sampai sekarang. Perbedaan yang terlihat disini adalah struktur tempat tinggalnya. Rumah adat Pengotan mempunyai model yang disebut dengan jajar wayang (kekiri-kekanan)

Awal kami memasuki rumah adat pengotan, kami melihat Tembok penyengker (seperti saung) yang ukurannya di ukur dari 1 depah/panjang tangan orang tertua di rumah itu. Masuk lagi kedalam ada pekarangan rumah yang mempunyai 3 segmen; tempat suci, aktifitas keluarga dan halaman. istilah di bali sering di sebut Tri Hita Karana. Rumah adat Pengotan tetap memegang teguh aturan kosala-kosali (aturan letak bangunan). Setiap pekarangan rumah, memiliki bale daja (bangunan yang terletak di utara), bale dauh (di barat), dan bale delod (di selatan)

Bahan dasar dari rumah adat pengotan adalah bambu, mengikuti perkembangan bahan dasarnya ada yang berubah, tapi masih mempertahankan ke aslian rumah adat tersebut.

Didalam rumah adat terdapat 3 area dalam satu ruangan yaitu tempat suci yang fungsinya untuk beribadah di sebelah kanan, di tengan ada seperti dapur kecil dan selebah kiri terdapat tempat tidur. sedangkan di atas atap rumah terdapat tempat penyimpanan padi dan jangung untuk stok jangka panjang.

Sedangkan di halaman depannya terdapat lahan yang luas untuk pertanian dan peternakan, disini kebnyakan memelihara babi, sapi, ayam dan bebek. sedangkan dalam bidang pertaniannya menanam kubis, bayam, jangung, mentimun dan labu. semuanya di kerjakan sendiri dari mulai pembibitan, penanaman, pemeliharan dan panen hingga penjualannya.
aci.detik.travel/read/2011/11/30/.../rumah-adat-pengotan-bali


About The Author:

Penulis: M.Joko Lukito
Mari budayakan berkomentar baik berupa Kritik, Saran, maupun Pertanyaan untuk menjadikan blog ini lebih baik ke depannya. Copy-Paste artikel M.Joko Lukito Di ijinkan, tapi URL sumbernya disertakan.
Terima Kasih.. Follow me on Twitter Di Sini Add me on Facebook Di Sini.